Profil Desa Duduwetan

Ketahui informasi secara rinci Desa Duduwetan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Duduwetan

Tentang Kami

Profil Desa Duduwetan, Grabag, Purworejo. Mengupas tuntas potensi pertanian di lahan subur, geliat UMKM, kekayaan budaya, serta dinamika pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat desa yang rukun dan agraris di Purworejo.

  • Sentra Pertanian Padi dan Palawija

    Berkat letaknya di dataran yang relatif subur, Desa Duduwetan menjadi salah satu sentra pertanian penting di Kecamatan Grabag, dengan komoditas utama padi dan palawija yang menopang ekonomi warga.

  • UMKM Pengolahan Makanan Tradisional

    Masyarakatnya aktif dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya dalam produksi makanan ringan tradisional yang berbahan dasar hasil pertanian lokal.

  • Kehidupan Sosial yang Rukun dan Berbudaya

    Desa ini memiliki tatanan sosial yang kuat berlandaskan semangat gotong royong dan kekeluargaan, serta aktif melestarikan beberapa bentuk kesenian dan tradisi lokal.

XM Broker

Terletak di lanskap yang subur di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Desa Duduwetan memancarkan pesona khas desa agraris Jawa yang hidup, rukun dan produktif. Desa ini menjadi bukti nyata bahwa fondasi ekonomi yang kuat dari sektor pertanian, ketika dipadukan dengan semangat wirausaha dan modal sosial yang kokoh, mampu menciptakan kemandirian dan kesejahteraan. Dengan hamparan sawah dan tegalan yang menjadi tulang punggungnya, Duduwetan terus bergerak maju, membangun masa depan dengan berpegang pada nilai-nilai tradisi dan kerja keras.

Kondisi Geografis dan Tatanan Kewilayahan

Secara geografis, Desa Duduwetan berada di wilayah dengan topografi yang cenderung datar hingga sedikit bergelombang, sebuah kondisi ideal untuk pengembangan pertanian tanaman pangan. Kesuburan tanahnya menjadi aset paling berharga yang telah dimanfaatkan secara optimal dari generasi ke generasi. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari pusat kecamatan memberikan keuntungan aksesibilitas bagi warganya.Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, luas wilayah Desa Duduwetan adalah sekitar 0,98 kilometer persegi atau 98 hektare. Meskipun tergolong sebagai desa dengan luas wilayah yang tidak terlalu besar, setiap jengkal lahannya dimanfaatkan secara produktif. Adapun batas-batas wilayah Desa Duduwetan ialah sebagai berikut:

  • Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Grabag.

  • Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Dukuhdungus.

  • Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tlepok Wetan.

  • Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Dudukulon.

Nama "Duduwetan" yang berarti "Dudu Sebelah Timur" secara historis menunjukkan posisinya yang berdampingan dengan "Desa Dudukulon", membentuk sebuah kesatuan wilayah yang memiliki akar sejarah dan sosial yang sama.

Demografi dan Dinamika Kehidupan Sosial

Menurut data kependudukan terkini per tanggal 26 Agustus 2025, Desa Duduwetan dihuni oleh sekitar 1.620 jiwa. Dengan luas wilayah 0,98 kilometer persegi, tingkat kepadatan penduduknya tergolong sangat tinggi, mencapai 1.653 jiwa per kilometer persegi. Tingkat kepadatan yang tinggi ini mengindikasikan bahwa Duduwetan adalah desa yang padat dan mapan dengan lahan permukiman yang berkembang seiring dengan produktivitas lahan pertaniannya.Mayoritas penduduk Desa Duduwetan bermata pencaharian sebagai petani, baik padi di lahan sawah maupun palawija di tegalan. Selain itu, banyak pula warga yang berprofesi sebagai pedagang, buruh, dan pelaku UMKM. Keterikatan pada sektor pertanian membentuk etos kerja masyarakat yang ulet, sabar, dan telaten.Kehidupan sosial di Duduwetan berjalan dengan sangat harmonis. Semangat gotong royong, atau yang dikenal dengan istilah sambatan, masih menjadi tradisi yang hidup dalam keseharian, misalnya saat membangun atau memperbaiki rumah warga. Musyawarah untuk mufakat menjadi pendekatan utama dalam menyelesaikan berbagai persoalan komunal. Ikatan sosial yang kuat ini menjadi modal penting dalam menjaga kerukunan dan mendorong partisipasi warga dalam setiap program pembangunan desa.

Pertanian dan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Kembar

Perekonomian Desa Duduwetan ditopang oleh dua pilar yang saling menguatkan: sektor pertanian yang produktif dan sektor UMKM yang kreatif.Di sektor pertanian, padi menjadi komoditas andalan utama yang ditanam di lahan sawah beririgasi. Produktivitas padi yang tinggi menjadikan desa ini sebagai salah satu penyangga ketahanan pangan di Kecamatan Grabag. Di lahan tegalan, para petani menanam aneka palawija seperti singkong, jagung, dan kacang-kacangan. Hasil panen palawija ini menjadi sumber pendapatan alternatif yang penting bagi warga.Geliat UMKM, khususnya di bidang kuliner, menjadi pilar ekonomi kedua yang menunjukkan kreativitas dan semangat wirausaha masyarakat Duduwetan. Banyak industri rumahan yang memproduksi aneka makanan ringan tradisional yang berbahan baku lokal. Produk seperti keripik singkong, slondok, rengginang, serta aneka kue basah untuk jajanan pasar diproduksi setiap hari. Para pelaku UMKM ini, yang mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga, telah membentuk jaringan pemasaran yang efektif, mulai dari pasar lokal di Grabag hingga dititipkan ke berbagai warung di desa-desa sekitar. Keberadaan UMKM ini tidak hanya memberikan nilai tambah pada hasil pertanian, tetapi juga menciptakan kemandirian ekonomi bagi banyak keluarga.

Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik

Pemerintah Desa Duduwetan menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur dasar yang dapat menunjang langsung aktivitas ekonomi dan sosial warganya. Melalui pemanfaatan Dana Desa (DD), program-program prioritas seperti perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan (rabat beton), normalisasi saluran drainase untuk mencegah banjir, dan penerangan jalan umum terus dilaksanakan secara bertahap.Infrastruktur yang baik diyakini dapat memperlancar arus distribusi hasil pertanian dan produk UMKM ke pasar, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan pendapatan warga. Di bidang pelayanan publik, kantor desa terus berbenah untuk memberikan pelayanan administrasi yang cepat, mudah, dan efisien. Fasilitas kesehatan seperti Posyandu dan fasilitas pendidikan seperti PAUD juga aktif beroperasi dan menjadi pusat kegiatan ibu dan anak, menunjukkan komitmen desa dalam mempersiapkan generasi penerus yang sehat dan cerdas.

Tantangan dan Arah Pengembangan Masa Depan

Tantangan yang dihadapi Desa Duduwetan di masa depan tidak jauh berbeda dengan desa-desa agraris lainnya. Alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman akibat tingginya kepadatan penduduk menjadi isu strategis yang perlu dikelola dengan bijak melalui tata ruang desa yang baik. Di sektor UMKM, tantangan terletak pada peningkatan skala produksi, standarisasi kualitas, dan pengemasan produk agar bisa menembus pasar yang lebih modern dan luas.Namun prospek masa depan Desa Duduwetan sangatlah cerah. Dengan fondasi ekonomi yang sudah mapan dan sumber daya manusia yang ulet, desa ini memiliki potensi besar untuk menjadi sentra UMKM makanan tradisional yang lebih besar. Program "Satu Desa Satu Produk" (OVOP) dapat diimplementasikan dengan menjadikan salah satu produk unggulan sebagai ikon desa.Ke depan, sinergi antara pemerintah desa, pelaku UMKM, dan kelompok tani akan menjadi kunci kemajuan. Dengan sentuhan inovasi, pelatihan manajemen usaha, dan pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran, Desa Duduwetan berpotensi besar untuk tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi desa percontohan dalam hal harmoni antara produktivitas pertanian dan kreativitas wirausaha.